SBMPTN 2016 bakal terselenggara akhir Mei besok. Jadi inget euforia
pas mau ikutan seleksi ini tahun lalu. Kalau ndak salah ingat, tahun lalu
SBMPTN tanggal 9 Juni, pengumumannya satu bulan kemudian pada tanggal yang sama.
Pas cek web SBMPTN, saya baru tau kalau ternyata saingan masuk
prodi yang saya tuju itu ribuan pada pilihan pertama, pada pilihan kedua nyaris
seribu dan hasilnya saya lolos pada pilihan ketiga, psikologi UIN Walisongo
Semarang. Prodi baru, belum ada akreditasi, jelas tidak saya ambil. Sekedar cerita,
pilihan pertama saya jatuh pada ilmu komunikasi UIN Sunan Kalijaga dengan
jumlah peminat pada waktu itu 1491 dan daya tampung 38 orang, pilihan kedua
masih di UIN Sunan Kalijaga jurusan ilmu perpustakaan yang peminatnya 919 orang
dengan daya tampung hanya 36 orang. Sedangkan pada jurusan psikologi yang
dasarnya jurusan baru itu jumlah pendaftarnya ada 468 orang dan dari orang
segitu, saya termasuk dalam 33 orang beruntung yang lolos (tapi tidak diambil
:x) Teman saya ada juga yang SBMPTN mengambil psikologi UIN Semarang pada
pilihan kedua kalau tidak salah, tapi dia tidak lolos, tidak lolos di semua
pilihan. Ya mau bagaimana? Wong pengennya kuliah di Jogja, yang semarang itu ya
tidak diambil. Waktu itu, sudah daftar ulang dan dapat UKT Rp. 1.500.000.
untung belum dibayar, karena beberapa hari kemudian, saya berangkat ke Jogja
untuk ujian reguler masuk UIN dengan urutan pilihan (1) Ilmu Komunikasi, (2)
Ilmu Perpustakaan, (3) Komunikasi dan Penyiaran Islam. Sebelum ke Jogja saya
ini juga sudah tes UMPTKIN di STAIN Kudus, pilihan pertama KPI UIN Jogja dan
pilihan kedua KPI STAIN Kudus. Seminggu di Jogja, tanggal 27 Juli waktunya
pengumuman kelulusan UMPTKIN. Jreeeng ... jreengg ... jreengg ... SELAMAT
ANDA LULUS JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
Alhamdulillah lolos lagi, jurusan yang baru saya tahu kalau peminatnya juga
tinggi di UIN Jogja.
Tahukah kalian, padahal kost di belakang amplaz yang saya tempati
dulu sudah saya bayar satu bulan penuh, tapi hanya satu minggu saya tempati
karena harus buru-buru pulang untuk mengurus daftar ulang, ya upload, ya minta
surat segala macam. Saya juga sudah daftar bimtes PMII untuk ikut jalur reguler
tapi keburu sudah lolos, maka saya pulang.
Sekarang mumpung masih muda, pada tanggal 22 Maret besok umur saya
baru genap 18. Terbersit pikiran untuk kuliah dobel, bahasa kerennya double
degree. Jadi pengen masuk di universitas yang umum, kalau UIN kan latar
belakangnya Islam. Sejak kecil sekolahnya sekolah islam muluu.
1.
Sastra
Indonesia
2.
Kebijakan
Pendidikan
3.
Ilmu
Sejarah
Andaikan saya lolos di UNY, besar kemungkinan kalau semester tiga
saya akan cuti satu semester dari UIN, atau kalau tidak ya dua-duanya dijalani,
tap yang UIN agak di tinggalkan sedikit karena fokus pada semester awal di UNY.
Ehh, ada UMPTKIN juga. Kalau ada duit mau daftar sekalian,
pilihannya UIN lagi. Filsafat agama fakultas ushuluddin dan pemikiran islam
jadi pilihan pertama nanti (kalau ada duit).
Sejak SMP pengen banget kuliah jurusan bahasa Indonesia, pas masuk
SMA malah berubah haluan pengen masuk kuliah jurusan jurnalistik. KPI yang
sedang saya jalani ini sudah merupakan perwujudan cita-cita untuk masuk jurusan
yang ada jurnalistiknya, karena nanti pada semester IV sudah mulai ada
perminatan, tinggal pilih broadcasting atau jurnalistik. Kalau saya jelas
jurnalistik. Nah, yang cita-cita waktu SMP itu belum kesampaian. Modalnya,
kumpulan soal SBMPTN tahun lalu yang saya punya. Semoga loloslah masuk UNY,
lolos SBMPTN. J J. Kalaupun lolos di kebijakan pendidikan juga ndak apa-apa, rasa
bahagianya sama saja, karena saya juga tertarik pada pendidikan. Dan kalaupun
lolos di ilmu sejarah juga tidak apa-apa karena saya sama sukanya. Yang terpenting,
ketika lolos nanti, semoga dapat UKT golongan satu. Aamiin J J