kunti's story

6/10/2012 07:07:00 AM


 Ini adalah salah satu cerpen yang sangat singkat karya saya, selamat membaca.....!!!

Harusnya aku terkenal, diundang ke acara TV, dikerubuti fans dan wartatawan di mana pun aku pergi. Tapi itu tidak pernah terjadi. Reaksi setiap manusia yang pernah aku temui semuanya sama, yaitu takut. Hanya ada beberapa saja yang tidak takut. Mereka yang takut selalu berteriak dan berusaha menghindariku.
“aku ‘kan hanya ingin berteman dengan kalian!!” kalimat itu yang selalu aku ucapkan pada manusia yang takut padaku, namun sayang mereka tidak bisa mendengarnya.
Aku bingung, apa yang membuat mereka takut padaku?  Padahal aku ini cantik loh, tinggi-putih-hidung mancung-jari lentik-kuku panjang. Aku juga unik, mataku bisa di puter-puter sampai kelihatan putihnya saja, bahkan aku bisa terbang. Jadi, apa yang di takuti dariku? Apakah karena aku selalu tertawa?  Apakah karena pakaian putihku yang lebih mirip daster? Ataukah wajahku yang selalu aku tutupi dengan rambutku yang panjang? Aku tidak pernah tau kenapa aku di takuti.
Aku sering membintangi film-film ternama, dan filmku selalu ramai penonton. Paku kuntilanak, beranak dalam kubur, trowongan casablanca, kuntilanak kesurupan dan banyak lagi. Saking banyaknya sampai aku lupa judul-judul film yang aku bintangi, hihihi.
Nasibnya pacarku, si Pocong  juga sama persis denganku. Padahal dia juga artis, orang se-Indonesia tau apa itu pocong. Yang di inginkan pocong dari manusia yang ditemuinya Cuma satu, membukakan ikatan tali pocongnya. Pocong sudah sangat lelah loncat-loncat terus. Dia pingin jalan dan manjat pohon. Pocong pingiiiin banget manjat pohon, supaya dia bisa ngapelin aku kalau malam jum’at, hihihihihihi. Rumahku ‘kan di atas pohon. Sayang, pocong pacarku ini nggak bisa terbang, dia-nya nggak mau belajar terbang sih! Katanya dia takut jatuh, hihihihi. Mahluk halus kalau jatuh sakit apa ya?
Sebenarnya, dulu aku pernah jatuh cinta dengan manusia. Tapi cintaku bertepuk sebelah tangan. Kenapa? Tentunya karena duniaku dan dunia manusia berbeda, selain itu, aku tidak mau membuat manusia laki-laki itu terus ketakutan karena kehadiranku. Tapi ya sudahlah, toh sekarang aku sudah memiliki pocong, hihihihi.
Kembali ke topik!!!
Aku mulai sebel dengan manusia, mereka menganggap aku ini usil dan jahat, padahal aku ‘kan tidak seperti itu. Yang usil dan jahat itu saudara-saudaraku, Sundel dan Gombel. Melempari manusia dari atas pohon, mengganggu ibu hamil, dan menyembunyikan anak-anak, itu semua ulah mereka berdua. Eh, tapi waktu kecil aku juga pernah usil kepada manusia kok, hihihi.
*     *     *
Suatu malam, Sundel dan Gombel mengajakku jalan-jalan. Kebetulan malam itu malam minggu, banyak manusia laki-laki dan perempuan yang pacaran. Aku iri melihat mereka semua, andai Pocong bersamaku waktu itu.
“Kunti, Gombel, kita ganggu mereka yuk?” kata sundel menunjuk sepasang manusia yang pacaran dekat kuburan.
“jangan di ganggu, kasihan mereka. Memang kamu mau kalau kamu di ganggu waktu pacaran dengan Mas Gondo?” kataku pada Sundel.
“sudahlah” sahut Gombel “ayo kita ganggu saja, mengganggu manusia itu asyik tau!”
Aku terpaksa mengikuti ajakan Sundel dan Gombel. Waktu itu, aku kebagian tugas untuk menampakkan diri dan tertawa sekeras-kerasnya di hadapan manusia. Sementara Sundel meniupi leher manusia itu, dan Gombel melempari mereka dengan tanah.
“apaan sih, yang. Kamu tiup-tiup leher aku? Dingin tau!” kata manusia perempuan
“ih, siapa yang tiup-tiup?” kata manusia laki-laki “aku dari tadi diam. Menghayati kecantikan kamu, sayang”
“huh, gombalnya” gerutu Sundel
“heh, siapa nih yang ngelempar tanah?” kata manusia laki-laki kebingungan
“ayo, Kunti. sekarang giliranmu!” kata Gombel kepadaku
Manusia itu kemudian menoleh ke atas. Aku terbang melintasi pandangan mereka sambil tertawa cekikikan.
“hantuuuuuuu......!!” teriak sepasang manusia itu ketakutan
Mereka lari terbirit-birit dan terus berteriak ketakutan, sampai-sampai sepatu manusia perempuan itu copot sebelah. Hihiihhii, sangat lucu. Sudah lama aku tak mengganggu manusia, sudah lama pula aku tidak merasa se-senang ini. Ternyata ini sangat sangat menyenangkan, hihihihi.
*     *     *
Sejak Sundel dan Gombel mengajakku mengganggu manusia waktu itu, aku jadi ketagihan. Sekarang aku menjadi kunti yang sangat senang mengganggu manusia. Aku sudah berubah dari kunti yang dulunya baik, menjadi kunti yang usil, hihihihihi.
Ini karena manusia-manusia itu sendiri, coba kalau mereka tidak takut dan mau berteman denganku. Aku tidak akan sebal dengan mereka, aku akan tetap menjadi kunti yang baik, dan aku tidak akan mengganggu mereka. Malah, mungkin aku kan mengajak manusia yang mau jadi temanku itu terbang. Sayangnya tidak ada yang mau.
Senangnya, aku menemukan kehidupanku sebagai kunti sejati sekarang. Hihihihihi......





You Might Also Like

0 komentar

Tersenyumlah!

Popular Posts