Hai,
Setelah melalui perenungan yang
kalau dibilang dalam ya gag dalam-dalam amat, tajam juga gag tajam-tajam
beneran. Oke, setelah melalui perenungan yang sedang-sedang saja, soal asal
usul aku. Kok bisa aku gag mirip sama Bapak Ibu, kakaku mancung kok aku enggag.
Adekku, sepupu-sepupuku kulitnya sawo matang kok aku putihan sih (Agak HOAX
sebenarnya, tapi ini REAL). Sejak kecil aku gag bisa membaur lebur sama
saudara-saudara, rasanya kek terjebak dan itu tidak nyaman. Atau memang aku
yang aneh. Pernah suatu hari aku terbangun dari tidurku, dan berpikir kalau aku
terbangun sebagai anak ayam, rupanya itu Cuma efek mimpi. Wuh, kalau aku anak
ayam beneran, tiap sebelum subuh aku sudah harus bejejer di atas pagar untuk
training berkokok. Eh, yang berkokok kan hanya ayam jantan, jadi aku amanlah
dari ritual bangun pagi.