2022 Apa yang Terjadi?

12/30/2022 07:07:00 AM

 

Ada banyak sekali pertemuan dan pengalaman yang membawaku pada journey Ajaib di sepanjang 2022, sejak awal hingga akhir. Aku tidak menyangka bahwa Tuhan akan menempatkanku pada hal-hal di dalamnya.

Tidak semua terasa menyenangkan, beberapa terasa agak asam dan sedikit pahit. Rangkuman besar yang akan aku simpulkan untuk 2022 adalah, ‘Kembali menjadi Manusia’, dengan M besar, kapital. Apakah di tahun-tahun sebelumnya lantas aku bukan Manusia? Karena definisi-ku mengenai Manusia sudah berubah total di penghujung 2022 ini, maka ku katakana sebelumnya aku bukan Manusia yang sadar. Hari-hari ku jalani dengan mode auto-pilot, masih mending kalau dibalik auto pilot itu adalah menerima segala kehendak Tuhan ya. Sayangnya dibalik auto-pilot itu adalah skema 3F, Fight-Flight-Freeze, bertarung-terbang-mematung.

Segala kehendak Tuhan dilawan, ‘Pokoknya aku maunya ini ya, Gusti. Kalau bukan ini aku tidak mau’, FIGHT. Kalau ada problem, tidak dihadapi dan dituntaskan sampai akhir, ‘Nanti juga selesai sendiri, aku tinggalin aja’, FLIGHT. Atau ya sudah didiamkan depan mata dengan rasa ketakukan yang mengganggu hari-hariku tapi aku tidak mengambil suatu Tindakan apapun untuk itu, FREEZE.

Ke-tidak Manusia-an itu berubah di pertengahan tahun 2022, aku Kembali menemukan Aku, my true self. Diriku yang sejati dan asli, yang sudah lama terkubur dalam ke-entah-an, aku sendiri tidak mampu dengan jelas menggambakannya akan seperti apa.

Bulan Mei, aku melakukan ruwatan untuk diriku sendiri, tentu prosesnya Panjang dan magic ya, aku ceritakan lain waktu. Berangkat dari hal itu, aku bertemu banyak teman yang ternyata mampu encourage me as my true self. Hal itu dan rangkaian kejadian setelahnya membuatku semakin tersadar bahwa kasih Tuhan selalu ada dan melingkupi segala lini kehidupan.

Apa yang tidak untukku, maka aku biarkan pergi dan lepas dariku. Apa yang harus hancur maka dibiarkan hancur. Sesuatu yang datang kepadaku, maka aku sambut dengan ikhlas dan lapang. Bukan berarti hidupku setelahnya tanpa perjuangan, lebih ke Aku mempunyai Batasan kapan aku harus ngoyo dan kapan aku harus yaudah let it be aja.

Pelan-pelan aku melepaskan kemelekatan terhadap hal-hal yang menurutku tidak baik untuk diriku di waktu yang Panjang. Aku resign dari pekerjaan lama, mendapat pekerjaan baru yang lebih baik, aku dilepaskan dari orang-orang yang memang sudah habis masa Bersama, aku dipertemukan dengan orang-orang baru, aku dihadapkan pada hal-hal magic setiap hari.

Aku Kembali menjadi Manusia.


You Might Also Like

0 komentar

Tersenyumlah!

Popular Posts