selamat membaca kawan-kawan. cerita ini nggantung, jadi jangan bingung. tentukan sendiri makna dan maksud dari cerita yang saya publish ini. cerita yang lain masih banyak dan tersimpan rapi dalam ASUS kesayangan. :) :) :)
Kabarnya Felix hilang setelah mengintip kedalam kotak kecil yang
indah itu. Hilang kemana dia? Tak ada yang paham. Menurut pengakuan OB yang
hendak mengantarkan minuman pada Felix, dari luar ruangan ia mendengar sesuatu
berdebum, seperti benda berat yang jatuh ke tanah. Ketika OB itu membuka pintu,
ruangan Felix kosong. Felix beserta seluruh benda di dalam ruangannya
menghilang. Bahkan, dinding ruang kerja Felix juga berubah warna. Tepatnya
bukan berubah warna, namun kehilangan warna. Tembok itu tak lagi bersolek biru
tua, warna kesukaan Felix. Dinding itu menjadi abu-abu, menjadi dinding semen
yang belum di cat.
“mengerikan” komentar salah seorang teman.
“mungkin itu akibat kotak pandora yang melegenda dari Yunani” kata
seorang lagi.
Kotak pandora? Yang aku tahu, Pandora adalah perempuan rupawan
serta menawan dalam mitologi Yunani kuno. Dia adalah istri Epimetheus. Ahh, aku
baru ingat soal mitos kotak pandora. Ketika Pandora menikah dengan Epimetheus,
dewa memberikannya hadiah sebuah kotak indah yang berlapis emas. Kotak itu
berkilau, sangat bagus dan tak menjemukan untuk di pandangi. Meski dilihat dari
pucuk gunungpun, kilaunya tetap terlihat bergemilau.
Lalu, malapetaka besar terjadi saat Pandora membuka kotak hadiahnya
itu. Semua hal dan orang-orang dalam hidup Pandora berubah tak karuan.
“apa mungkin kotak itu menelan Felix?” pikirku.
Seharian ini, tak ada yang berani memasuki ruangan Felix, selain
anggota penyidik dari kepolisian. Ruangan Felix jadi gelap gulita karena tidak
ada yang menyalakan lampu. Menjelang malam, semua karyawan berhamburan pulang
ke rumah masing-masing. Tinggal aku, lembur malam bersama setumpuk pekerjaan
yang menuntut untuk diselesaikan segera. Supaya aku dapat mengambil cuti
panjang untuk hari pernikahanku.
T U K ... T U K ... T U K ...
Suara gemelutuk terdengar berisik dan bertubi-tubi dari dalam
ruangan Felix. Awalnya, bunyinya pelan. Lama-lama iramanya cepat dan kencang.
Atau ini hanya debaran jantungku yang penasaran, tergelitik untuk membuka kotak
di ruangan Felix itu.
***
Ini aku dalam kegelapan malam. Berada dalam ruang kerja Felix yang
gelap sempurna pula. Cahaya dari layar handphone sebagai mata
penglihatanku. Ya Tuhan, kotak di hadapanku ini, benar-benar indah. Ia
berpendar dalam gelap. Kilaunya menakjubkan, bahkan saat kumatikan hapeku,
kotak itu terus berkilauan dan mampu membangkitkan semangat hidup dalam jiwaku.
Indah sekali.
“pemuda tampan, kemarilah menyatu bersama keindahan” kotak itu
seolah memanggilku.
Kilaunya menyulap pikiranku, seolah tak ada lagi hal yang paling
indah selain sesuatu yang ada dalam kotak itu. Telingaku di penuhi oleh suara
gemerincingan lonceng yang indah pula. Entah dari mana asalnya. Apa Felix juga
mengalami hal serupa seperti yang aku alami saat berhadapan dengan kotak indah ini?
Entah dari mana datangnya asal muasal keanehan ini, tiba-tiba
terpikirkan olehku untuk lari dari pernikahanku. Apa yang akan terjadi kalau
aku tak jadi menikah minggu depan. Bagaimana jadinya pesta pernikahanku tanpa
aku, si tokoh utama di dalamnya. Bayangan wajah calon istriku muncul
sekerjap-kerjap dalam penglihatanku. Sebentar kemilau kotak, sebentar lagi
wajah calon istriku. Begitu terus hingga aku dan kotak itu hanya terpisah
sejengkal jarak.
“aku ingin tau, apa isimu” kataku lirih pada kotak itu.
Seberkas cahaya menyeruak menembus bola-bola mataku. Tutup emas
kotak itu telah terbuka oleh ulahku. Terlalu terang dan menusuk, aku tak dapat
melihat apa-apa. Aku sadar bahwa aku ketakutan, aku telah membuat kesalahan
besar. Hendak berlari, sudah terlambatlah. Cahaya dari kotak itu menelanku
bulat-bulat masuk dalam kondisi yang tak aku mengerti.
Aku jadi bertemu Felix yang berwajah muram di taman firdaus. Dan
aku tak pernah jadi menikahi calon istriku. Andai aku paham, aku tak akan
pernah mendekati kotak pandora itu. Sesuatu yang kilaunya menakjubkan, belum
jadi menyimpan kehebatan di dalamnya, bisa saja kesesatan memenuhi dibaliknya.