November
10/09/2017 03:16:00 PM
Hujan
bulan November kan lebih romantis daripada hujan bulan Juni. Orang bulan Juni
itu bulan gersang, mana ada hujan. Ada pun itu kalau orang Jawa bilang, udyan salah mongso. Jelas, dari namanya saja sudah Nov-Ember, ember kan tempat air. Hujan kan ya air, paslah kalau turun hujan. Atau mau setiap hari
dalam setiap bulan dalam setiap tahun turun hujan, Kak? Nanti cucianmu tidak
ada yang kering, datang ke nikahan mantanmu yang jumlahnya ratusan itu mau
pakai apa. Pakai daun pisang? Oalah, di sana dekat rumahmu kan adanya sawit ya.
Mau pakai daun sawit? Atau tak usah pakai apa-apa, kwaaakks.
“Saya
dak punya mantan kelles” Kau bilang suatu hari Kak, memakai logat ala-ala
sanalah.
Dalam
hati ku pikir-pikir, masa sih? Sok banget ini orang. Mentang-mentang cakep,
banyak yang naksir jadi ngomong begitu. Tapi, begitu adanya. Kau itu memang sok
kok, sok cool.
“Suatu
hari, pada hari ulang tahun Saya, saya ditembak oleh 57 orang laki-laki”
Katamu, tahun lalu kalau aku tidak salah ingat.
“Ciyusss?”
Aku yang mudah dibodohi ini bereaksi seperti itu, kala itu kata alay cyus miapa
dan sekawanannya masih hits, sekarang sudah banyak ditinggalkan pemakaiannya.
Ya namanya juga waktu, semua-semua baka berubah kan (mung) gara-gara waktu.
“Cyee
nggak percaya ini anak, ya cyuslah”
“Kok
sekarang masih jomblo aja”
“Nggak
ada yang sreg blasssssss”
Nah,
begitu itu orang kalau banyak pilihan malah jadi tidak bisa memilih. Tapi, tak
tau juga sih. Kalau memang tidak ada yang sreg ya mau bagaimana. Itu kan hati,
bukan kos-kosan yang siapa saja boleh masuk. Atau, jangan-jangan hatimu itu
Kak, semacam kos-kosan cewek, yang cowok tidak boleh masuk kecuali abang galon
tok. Hmm..
“Hibur
sayalah” Katamu semalam, lewat chat WA di layar gawaiku yang pecah-pecah.
Opolah,
memangnya aku ini badut. Selalu begitu, ku kira pindah kota akan membuat kau
bahagia. Kok sama saja, eh entahlah. Kau Kak, tidak pernah berkata soal
bahagia, senang, ceria, bungah dan lain-lain. Memang benar kok, jantungmu itu
jantung pisang. Tak berhati. Tak ada rasa yang uluh-uluh apalagi rasa yang iuh.
Tak ada tak ada tak ada.
Alah,
aku jadi mengenangmu ini. Aku sedang malas mengenang sesuatu padahal. Sudah
kubilang kalau terjebak kenangan itu seperti rumput teki, yang tiba-tiba
terkena guyuran bulan malam-malam, padaha sebelumnya tidak pernah. Apa silau
apa bagaimana itu mata si rumput, apa justru malah sejuk si rumput-rumput itu.
Emhh.
Kubilang,
hujan bulan November itu lebih romantis dari hujan bulan Juni. Di bulan
November akan banyak orang memakai jas hujan, banyak tanah becek, banyak orang haching-haching. Nah, yang paling menye
dari bulan November adalah, itu bulan lahirmu. Wes. Aku sudah malas mengenang,
aku mau angkat jemuran sebelum turun hujan. Ngomong-ngomong aku kangen Kak.
Jangan GR dulu, kadarnya Cuma 5% dari 1000%. Bye wes.
2 komentar
Biasanya bulan Juni memang jarang turun hujan. betul nggak ya?
ReplyDeleteIyaaa dong bang hehehe
DeleteTersenyumlah!