SBMPTN Tidak Lolos? Jangan Sedihlah
7/07/2017 09:53:00 AM
Musim SBMPTN udah lewat, gimana lolos? Jangan sedih
jangan resah kalau nggak lolos. Buat angkatan 2016 dan 2017 yang baru
lulus tahun ini, masih ada tahun depan lagi untuk mencoba. Share pengalaman ya,
saya angkatan 2015, sudah kuliah masuk semester 5 ini. Menuruti rasa penasaran,
coba-coba deh ikut SBMPTN lagi, kemaren jurusan yang saya pilih ada di UNY
semua.
1. Sastra Indonesia
2. Kebijakan Pendidikan
– Filsafat dan Sosiologi Pendidikan
3. Sastra Jawa
Ngarepnya lolos di sastra jawa, tapi eh malah lolos di pilihan kedua, kebijakan
pendidikan. UKTnya langsung keluar, mengejutkan saya dapat UKT 3 (2,4 jt) dan
batas waktu bayarnya Cuma semingguan. Uwaw, padahal cita-cita saya dapat ukt 1
(500rb). Sebab ketidakmampuan membayar UKT dadakan itulah, alhasil UNY ini saya
lepas (dengan amat sangat berat hati). Pas ditanya temen-temen ‘heh na
lolos nggak?’ tak jawab aja ‘nggak lolos’ udah diem semua. (Dalam hati, mangkel
juga).
Fyi, kuliah saya yang sekarang ini hasil lolos UM-PTKIN,
semacam seleksi nasional buat masuk PTN yang notabene islam-islam gitu (UIN,
IAIN, STAIN). Tahun 2015 juga lolos SBM juga, pilihan ketiga jurusan psikologi
UIN Semarang, mandiri juga lolos di Mercubuana Yogya, jurusan matematika murni
(haha, kok bisa ya?”.
Jadi ceritanya begini, dulu lepas SMA, saya
daftar-daftara kuliah itu 4 kali. SBMPTN, UM-PTKIN, Mandiri UIN Jogja, Mandiri
Mercubuana. Nah, mercubuana lolos pilihan keberapa entah lupa (waktu itu bisa
milih 8 jurusan kalau tidak salah) sbmptn keluar hasilnya lolos pilihan ketiga,
umptkin lolos pilihan pertama, nah yang mandiri uin jogja ini belum sempat ikut
tes, sebab keburu lolos umptkin. Sampai lupa, saya ini jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam di UIN Jogja. Semua pilihan ini serasa tidak sengaja, karena
klik-klik jurusan asal klik. J
Jangan putus asa bagi yang belum lolos ya. Sedih ya sedih
seperlunya, kalau Cuma gara-gara tidak lolos SBMPTN membuat kalian nggak
doyan makan, males mandi, pengennya ngratap di kamar aja. Sippp,
lanjutkan sampai kalian bosan dan akhirnya lapar sendiri. Toh semua itu ada
batas kadaluarsanya, seperti kata motivator itu lhohh, semua-semua itu
persoalan waktu.
Nah, sambil kalian meratapi nasib kalian di kamar, ada
baiknya kalian sambil tiduran sambil baca-baca apa gitu kek. Tips dan trik
menghadapi kegagalan ujian, setelah itu searching lagi, tips dan trik
mempersiapkan diri untuk sbmptn tahun depan, pokoknya baca-baca ajalah. Saya yakin,
meskipun sedang sedih dan mengurung diri, anak muda jaman sekarang tidak akan
bisa jauh dari smartphone. Tetep bakal chattingan, main socmed, update, yutub
segala macemnya. Iya kaann? (ayo ngaku, kalau saya sendiri sih mengakui).
Setelah pikiran kalian kembali tertata, meski hati masih
tercecer sebab kecewa, ayo semangat. Bagi yang masih ingin mengejar kuliah, nih
ada beberapa tips.
1. Ikut Bimbel
Kan banyak tuh bimbel yang menyediakan paket persiapan sbmptn
bagi alumni. Ada GO, ada SQ, ada Neutron, banyaklah bimbel yang menyediakan
jaminan lolos (kalau tidak lolos uang dikembalikan). Ini bagi yang orang tuanya
mampu, kalau tidak ya jangan memaksakan diri. Kasian bapak dan ibu. Bimbel yang
gratisan macam BPUN itu boleh dicoba juga, kalau mau tau soal BPUN, kalian
kepoin aja BPUN di regional kalian masing-masing, sebab BPUN ini dimana-mana
ada. Tidak menutup kemungkinan bimbel yang terjangkau vs. Yang mahal, yang
lolos malah yang terjangkau. Apa sih yang tidak mungkin di dunia ini. Iya nggak?
Ayo semangat.
2. Belajar Sendiri
Belajar sendiri tapi bener-bener. Niat. Intensif. Istiqomah. Berkelanjutan.
Saya aja yang belajar sungguhan Cuma 2 bulan sebelum ujian aja lolos, kalian yang
belajar sejak dini pastilah bisa juga. Buku sbmptn tahun lalu boleh dibuka-buka
lagi. Kalau saya, membeli buku baru serta kumpulan soal juga.
3. Ikut Ujian
Mandiri
Kalau tidak sabar menunggu tahun depan, ikut ujian mandiri
saja. Pasca pengumuman SBMPTN kalian belajar lagi untuk UM. Tapi kawan,
sekarang tahun ini beberapa PTN ada yang ujian mandirinya menggunakan nilai
sbmptn, syarat lain ada juga yang mengharuskan peserta ujian mandiri adalah
peserta sbmptn. Jadi seolah PTN tersebut hanya menerima lulusan SMA yang masih
fresh. Lulusan tahun sebelumnya tidak diterima (ahh, kebijakan macam apa ini?).
4. Keberuntungan
Jurus terakhir
kalau kalian sudah capek, males dan pasrah dengan semua-semua. Berharap kepada
Tuhan agar kalian memberi keberuntungan. Bagi yang nekad, kalian bisa cari
wangsit ke kuburan keramat, minta diberkati orang pintar (dukun dlsb), tapa
dalam goa, tirakat laper atau segala macemnya (kalau kalian percaya beginian,
kalau saya sih enggak J. Jangan ya.)
5. Ambil PTS
Mau nggak mau. Kalau kalian mau ya boleh saja. Tidak
melulu PTS lebih buruk daripada PTN, ada malah yang lebih bagus melebihi PTN. Kalian
coba cari info sendirilah (biar kreatif dikit). Memang lebih mahal sih, tapi
kalau kalian mampu dan mau, ini boleh juga. Nah harapan dan cita-cita boleh
tinggi, tapi sadar diri juga perlu. Lihat dan sadari betul-betul kemampuan
kalian. Minat terhadap sebuah jurusan di awal-awal itu bisa jadi semu kalau
kalian terlalu menggebu-gebu. Sabar dan pikirkan. jangan ambil jurusan atau
kampus Cuma karena gengsinya kawan. Pikir dulu betul-betul, kalau masih belum
kebuka pikirannya, coba konsultasi dengan kakak-kakak yang lebih tua dan
berpengalaman. Bisa jadi, karena gengsi ini yang membuat kalian mental di
sbmptn. Jangan sampai menyesal.
Intinya, jangan putus asa. Bagi yang tidak lanjut kuliah
tahun ini dan masih mengejar tahun depan, sambil belajar bisa sambil main juga,
sambil belajar materi sbm bisa sambil kursus juga (jahit, ngedrum, pelet, gali
sumur dll), sambil kerja juga malah bagus. Cepet-cepet lupa aja sama kegagalan.
Nih ya, tak kasih tau, banyak orang yang sukses dan atau kaya padahal mereka
nggak kuliah, entah DO, putus kuliah atau memang tidak lanjut kuliah. Contohnya,
banyak pollll kalau kalian mau tengok ke sekitar kalian. Yadeh, yang paling
kelihatan nih, itu menteri perikanan kita. Tau kan? (kalau tidak tau ya cari
tau lagi, biar makin ada inisiatif). Jangan sedihlah.
Sampai disini coba saya tanya tujuan kalian kuliah itu apa? Kalau
Cuma mengharapkan jadi orang kaya? Sarjana yang pengangguran juga banyak kali.
0 komentar
Tersenyumlah!