karena aku bukan bapakmu, bukan pula ibumu. aku tidak akan pernah mengikhlaskan apa yang sudah kuberikan padamu, Tuhan bilang dalam kitab-kitabnya, hutang itu harus dibayar tuntas. sudah ku kode-kode tapi kamu tidak peka, sudah kutagih langsung kamu bilang belum ada padahal diam-diam ngopi-ngopi di kafe. aku harus apa atau kamu yang harus bagaimana?
Janji bukanlah hutang kecuali menjanjikan membayar hutang. dalam janji-janji adalah tidak ada yang pernah disaling pinjamkan bukan? mengenai janjimu yang ABCZ ya sudah, namanya juga omongan tidak bisa dipegang.
karena aku bukan bapakmu, bukan pula ibumu. aku tidak akan pernah mengikhlaskan apa yang sudah kuberikan padamu, Tuhan bilang dalam kitab-kitabnya, hutang itu harus dibayar lunas. aku tidak ingin hubungan pertemanan kita rusak, putus akibat persoalan ini. tapi aku bukan malaikat maha pemberi, aku memberi maka aku menerima. aku meminjamkan maka kau kembalikan.
mungkin aku lupa kadangkala, tapi rokib dan atid tidak pernah lupa.HAHA.
aku yang harus berbuat apa atau kau yang harus bagaimana? sengaja tidak lagi kubahas supaya kamu peka, kalau masih belum peka. aku tunggu kamu di depan pintu lauh mahfudz, sekalian kita bahas masa-masa indah pertemanan kita, persahabatan kita, tali kasih kita.
Bersambung...