“Bisa gagal nikah aku ini Mak”
Pekik Agus lesu, matanya sibuk menunduk kesana kemari macam ayam yang mencari
remahan padi.
Tidak hanya Agus, tapi juga
ibunya, bapaknya, saudara sepupu, om, tante, tetangga, semuanyalah yang ikut terlibat
dalam pesta pernikahan Agus sibuk mencari.
Cincin mbah Kasmi hilang. Wuh!!!
“Kok bisa sih mbah, bukannya
cincin itu selalu ada di jari tangan” Kata Om Ratman mencari di garasi, yang
ditemukannya malah mur baut.
“Apa mungkin dipatok ayam ya?”
Bapak malah bercanda.
“Hush bapak ini, cari yang betul
biar Agus jadi nikah besok” Wajah Agus membiru, nafasnya setengah memburu,
sambil menunduk-nunduk matanya mengitari kolong meja, tak ketemu-ketemu benda
bulat bolong yang dicarinya.