Kotak Pandora

1/17/2016 02:40:00 PM



selamat membaca kawan-kawan. cerita ini nggantung, jadi jangan bingung. tentukan sendiri makna dan maksud dari cerita yang saya publish ini. cerita yang lain masih banyak dan tersimpan rapi dalam ASUS kesayangan. :) :) :) 

 

Kabarnya Felix hilang setelah mengintip kedalam kotak kecil yang indah itu. Hilang kemana dia? Tak ada yang paham. Menurut pengakuan OB yang hendak mengantarkan minuman pada Felix, dari luar ruangan ia mendengar sesuatu berdebum, seperti benda berat yang jatuh ke tanah. Ketika OB itu membuka pintu, ruangan Felix kosong. Felix beserta seluruh benda di dalam ruangannya menghilang. Bahkan, dinding ruang kerja Felix juga berubah warna. Tepatnya bukan berubah warna, namun kehilangan warna. Tembok itu tak lagi bersolek biru tua, warna kesukaan Felix. Dinding itu menjadi abu-abu, menjadi dinding semen yang belum di cat.
“mengerikan” komentar salah seorang teman.
“mungkin itu akibat kotak pandora yang melegenda dari Yunani” kata seorang lagi.
Kotak pandora? Yang aku tahu, Pandora adalah perempuan rupawan serta menawan dalam mitologi Yunani kuno. Dia adalah istri Epimetheus. Ahh, aku baru ingat soal mitos kotak pandora. Ketika Pandora menikah dengan Epimetheus, dewa memberikannya hadiah sebuah kotak indah yang berlapis emas. Kotak itu berkilau, sangat bagus dan tak menjemukan untuk di pandangi. Meski dilihat dari pucuk gunungpun, kilaunya tetap terlihat bergemilau.

Lalu, malapetaka besar terjadi saat Pandora membuka kotak hadiahnya itu. Semua hal dan orang-orang dalam hidup Pandora berubah tak karuan.
“apa mungkin kotak itu menelan Felix?” pikirku.
Seharian ini, tak ada yang berani memasuki ruangan Felix, selain anggota penyidik dari kepolisian. Ruangan Felix jadi gelap gulita karena tidak ada yang menyalakan lampu. Menjelang malam, semua karyawan berhamburan pulang ke rumah masing-masing. Tinggal aku, lembur malam bersama setumpuk pekerjaan yang menuntut untuk diselesaikan segera. Supaya aku dapat mengambil cuti panjang untuk hari pernikahanku.
T U K ... T U K ... T U K ...
Suara gemelutuk terdengar berisik dan bertubi-tubi dari dalam ruangan Felix. Awalnya, bunyinya pelan. Lama-lama iramanya cepat dan kencang. Atau ini hanya debaran jantungku yang penasaran, tergelitik untuk membuka kotak di ruangan Felix itu.
***
Ini aku dalam kegelapan malam. Berada dalam ruang kerja Felix yang gelap sempurna pula. Cahaya dari layar handphone sebagai mata penglihatanku. Ya Tuhan, kotak di hadapanku ini, benar-benar indah. Ia berpendar dalam gelap. Kilaunya menakjubkan, bahkan saat kumatikan hapeku, kotak itu terus berkilauan dan mampu membangkitkan semangat hidup dalam jiwaku. Indah sekali.
“pemuda tampan, kemarilah menyatu bersama keindahan” kotak itu seolah memanggilku.
Kilaunya menyulap pikiranku, seolah tak ada lagi hal yang paling indah selain sesuatu yang ada dalam kotak itu. Telingaku di penuhi oleh suara gemerincingan lonceng yang indah pula. Entah dari mana asalnya. Apa Felix juga mengalami hal serupa seperti yang aku alami saat berhadapan dengan kotak indah ini?
Entah dari mana datangnya asal muasal keanehan ini, tiba-tiba terpikirkan olehku untuk lari dari pernikahanku. Apa yang akan terjadi kalau aku tak jadi menikah minggu depan. Bagaimana jadinya pesta pernikahanku tanpa aku, si tokoh utama di dalamnya. Bayangan wajah calon istriku muncul sekerjap-kerjap dalam penglihatanku. Sebentar kemilau kotak, sebentar lagi wajah calon istriku. Begitu terus hingga aku dan kotak itu hanya terpisah sejengkal jarak.
“aku ingin tau, apa isimu” kataku lirih pada kotak itu.
Seberkas cahaya menyeruak menembus bola-bola mataku. Tutup emas kotak itu telah terbuka oleh ulahku. Terlalu terang dan menusuk, aku tak dapat melihat apa-apa. Aku sadar bahwa aku ketakutan, aku telah membuat kesalahan besar. Hendak berlari, sudah terlambatlah. Cahaya dari kotak itu menelanku bulat-bulat masuk dalam kondisi yang tak aku mengerti.
Aku jadi bertemu Felix yang berwajah muram di taman firdaus. Dan aku tak pernah jadi menikahi calon istriku. Andai aku paham, aku tak akan pernah mendekati kotak pandora itu. Sesuatu yang kilaunya menakjubkan, belum jadi menyimpan kehebatan di dalamnya, bisa saja kesesatan memenuhi dibaliknya.

You Might Also Like

0 komentar

Tersenyumlah!

Popular Posts